Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Labels

Kamis, 06 Desember 2012

Catatan Amal

Sesungguhnya Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati,dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yang jelas (lauwh al-mahfudh)

Manusia hidup bukan lah hanya sekedar hidup. Setelah kehidupan didunia manusia akan dihidupkan kembali, yang suasananya sangat berbeda dengan kehidupan didunia. Disanalah manusia hidup dalam rangka untuk menikmati atau menerima hasil dari aktifitas hidup didunia.

Kalaulah hidup diakhirat adalah sebagai tempat mengambil hasil kehidupan didunia, maka diperlukanlah penghitungan yang pas, pasti dan akurat. Untuk itu Allah menyiapkan sarananya. sehingga pencatatan itu tidak akan pernah meleset sedikitpun.

Apa saja yang dicatat? Dari QS. Yasin (36): 12 dapat disimpulkan bahwa yang dicatat dan catatan itu akan diperhitungkan meliputi dua hal. Pertama,Seluruh amal manusia dicatat dengan teliti hingga tidak ada yang terlewatkan. Sehingga dihari kiamat pelakunya akan melihat semua perbuatan yang telah dikerjakan meskipun perbuatan itu hanya sebesar zarrah. Dengan demikan tidak ada manusia yang terdzalimi. Mereka mendapatkan pembalasan sesuai dengan amal perbuatan mereka. Oleh karena itu jika mereka menerima siksa yang pedih, sama sekali bukan karena Allah itu dzalim. Maha suci Allah dari melakukan kedzaliman.Kedua,Ayat itu juga menjelaskan bahwa seluruh atsar (pengaruh, dampak, atau peninggalan) perbuatan manusia. Seperti pengaruh ilmu yanag diajarkan, harta yang diwakafkan, tersebarnya kebatilan tegaknya kebatilan. Manusia dihisab atas semua peninggalan , dampak atau pengaruh dari semua perbuatan yang dikerjakannya

Dari itu seharusnya manusia hanya berselera untuk melakukan perbuatan yang baik dan perbuatan yang mempunyai dampak, pengaruh yang baik. Kalau ia ingin menjadi pemimpin ia akan hanya tertarik jika ia mampu menerapkan sistem dan kebijakan yang baik dan mengakibatkan pengaruh yang baik pula. Sekali lagi, mari kita hanya tertarik untuk yang baik dan dampaknya juga adalah baik. Kita tidak bisa menghindar dan menghapus catatan yang nyata, ketika kita telah melakukan hal-hal yang buruk. Berhati-hatilah

0 komentar:

Posting Komentar